Laman

Sabtu, 21 November 2015

Para Ladies di NHZGG

Sayanya masih kesengsem ama NHZGG so lg seneng upload foto-fotonya di blog. hehe.
Ne beberapa foto para ladies yang q dapetin dari mbah google. Yuk di intip ......


 Ne Xiao Yan Zi, Han Xiang ma Zi Wei (kynya lg belajar tarian burung kali ya haha)



 Foto ma pasangan masing-masing




 Realy sister and friend



 Di NHZGG, peran Qing Er lebih keliatan karena dia masuk ke cerita yang di HZGG sebelumnya kurang




 Lagi-lagi berpasangan he.................. (iri)



Kayanya ne adegan lagi ngintipin permaisuri dech....

Jumat, 20 November 2015

Remake Huan Zhu Ge Ge

Ga tahu kenapa lagi inget ma Princess Huan Zhu yang dulu diputer pas masih SD ( he he he)
Lucu ngebayangin tingkah polah si Xiao Yen Ze ..... ckckckckkckckck
Trus lho lagi liat pasangan yang ada, perasaan yang dirasain tuh beda haha.
1. Lho liat Xiao Yen Xe ma Yong Qi pengennya ketawa mulu. abisnya tuh pasangan gokil banget (xixixixixi)
2. Lho liat Zi Wei ma Erkang... Wow romantis banget (jadi selalu bayangin ne rambut di hias kaya Ziwei and moga-moga dapat pasangan seromantis Erkang)


Ceritanya lagi mengobati kangen browsing-browsing eh........... lihat da remake PHZZ yang dibuat tahun 2011. Wow... telat info huft....
Tapi gpp, telat asal ud bisa lihat streaming di youtube.  Setelah liat versi old ma remake ya....... bnyak plus minus yang q dapet. Emang ga bisa di sanggah, mau Betty Huang ato Li Sheng, karakter Xiao Yen Xe ud melekat banget di Vicky Zhou ya....... trus sebel juga kenapa di remakenya Wu A Ge alias Yong Qi mesti nikah dulu ma orang lain. Sakit banget tahu ........ padahal gara-garaYong Qi nikah lagi di  PHZ III, q ga pernah nonton tu PHZ III mpe kelar. Walo akhirnya ntar XYZ ma YQ tapi menurutku kurang greget. Ditambah lagi tu karakter bule Benjamin. Aneh jadinya....
Tapi lumayan terobati lihat pasangan Zi Kang (Zi Wei - Er Kang), mereka tetep mesra pokoknya......chemistry mereka di New Huan Zhu Gege ga kalah ma yang versi Rubby ma Zhou Jie. Apalagi banyak adegan romantis yang ditambahkan. pokoknya lebih tereksplor hahaha......... lebay


Mumpung lagi nuansa kangen ma PHZ ne q upload beberapa piku-piku pasangan Zi Kang ya..... Kenapa Zi Kang karena baik versi Old maupun New, q paling kesengsem ma pasangan ini he he..
  ini adegan di tempat rahasianya Erkang lho dia lagi butuh inspirasi, maklum jadi pengawal mungkin kadang dianya bosen ho ho ho



cie ... cie ...


 bajunya Erkang bagus 




 bersandar lah di bahu atau punggungku... berbagilah suka dan duka bersamaku ...( lebay yang bikin kata-kata ini haha-----> saya)

 

 sadis amat bu....



sweet.... sweet....






Senin, 27 April 2015

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI




1.      TUJUAN
Menyelidiki pengaruh luas permukaan sentuhan, konsentrasi reaktan, suhu terhadap laju reaksi.
2.      DASAR TEORI
a.       Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi menyatakan laju perubahan konsentrasi zat-zat komponen reaksi setiap satuan waktu:
      Laju pengurangan konsentrasi pereaksi per satuan waktu
      Laju penambahan konsentrasi hasil reaksi per satuan waktu
      Perbadingan laju perubahan masing-masing komponen sama dengan perbandingan koefisien reaksinya
b.      Contoh Konsep Laju Reaksi
Pada reaksi :
N2(g) + 3 H2(g) à 2 NH3(g),
Maka laju reaksinya dapat diartikan sebagai berikut:
      laju penambahan konsentrasi NH3
      laju pengurangan konsentrasi  N2 dan H2.
c.       Faktor-faktor yang mempengaruhi Laju Reaksi
ü  Suhu
Kenaikan suhu dapat mempercepat laju reaksi karena dengan naiknya suhu energi kinetik partikel zat-zat meningkat sehingga memungkinkan semakn banyaknya tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan
ü  Konsentrasi
Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi, karena banyaknya partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, dan itu membuka peluang semakin banyak tumbukan efektif yang menghasilkan perubahan.
ü  Luas Permukaan
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin luas permukaan zat, semakin banyak bagian zat yang saling bertumbukan dan semakin besar peluang adanya tumbukan efektif menghasilkan perubahan
Semakin luas permukaan zat, semakin kecil ukuran partikel zat. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, reaksi pun akan semakin cepat.
  ü  Katalis
Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi.
Ada 2 jenis katalis  :
1.      Katalis aktif yaitu katalis yang ikut terlibat reaksi dan pada akhir rekasi terbentuk kembali.
2.      Katalis pasif yaitu katalis yang tidak ikut bereaksi, hanya sebagai media reaksi saja.
 3.       ALAT DAN BAHAN

·         Beker gelas
·         Pipet tetes
·         Tabung reaksi
·         Pengaduk
·         Termometer
·         Kaki tiga
·         Kasa
·         Gelas ukur
·         Pembakar spirtus
·         Gula pasir
·         NaOH
·         HCl
·         Soda kue
·         Asam cuka
·         Stopwatch
 4.      CARA KERJA
a.         Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
ü  Siapkan dua buah beker gelas, kemudian isi dengan 50 ml larutan HCl 0,2 M.
ü  Timbang 2 gram NaOH untuk dilarutkan ke masing-masing beker gelas, hanya saja salah satu dbuat kasar yang satu halus
ü  Larutkan NaOH halus ke salah satu beker gelas yang berisi larutan HCl 0,2 M
ü  Catat berapa lama NaOH halus larut sempurna
ü  Lakukan langkah yang sama untuk NaOH kasar
b.         Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
ü  Timbang gula pasir 1 gram kemudian larutkan dalam air bersuhu 25á´¼ C, catat berapa lama gula pasir larut sempurna
ü  Lakukan langkah yang sama, tetapi dengan variasi suhu dibedakan (30á´¼ C,  50á´¼ C, 75á´¼ C, 100á´¼ C)
 c.         Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
ü  Siapkan 5 tabung reaksi, kemudian isi masing-masing dengan larutan asam cuka sebanyak 10 ml.
ü  Timbang soda kue sebanyak 1 gram, 2 gram, 3 gram, 4 gram dan 5 gram.
ü  Masukkan 1 gram soda kue kedalam tabung reaksi berisi asam cuka, amati reaksi yang terjadi dan catat waktunya.
ü  Lakukan langkah yang sama untuk soda kue ukuran lainnya
d.        Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
ü  Siapkan 3 tabung reaksi, kemudian masing-masing diisi dengan larutan HCl 1 M sebanyak 10 ml
ü  Siapkan 10 ml larutan NaOH dengan konsentrasi 1 M, 2M dan 3 M
ü  Campurkan larutan NaOH 1 M dengan larutan HCl, amati perubahan yang terjadi dan catat waktunya
ü  Lakukan langkah yang sama untuk larutan NaOH 2 M dan 3 M
 5.      HASIL PENGAMATAN
a.       Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
Wujud NaOH
Waktu reaksi
halus

kasar

 b.      Pengaruh suhu terhadap laju reaksi
Suhu
Waktu reaksi
25á´¼ C

30á´¼ C

50á´¼ C

75á´¼ C

100á´¼ C

 c.       Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Jumlah soda kue
Waktu reaksi
1 gram

2 gram

3 gram

4 gram

5 gram

 d.      Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi
Konsentrasi NaOH
Waktu reaksi
1 M

2 M

3 M


Sabtu, 07 Februari 2015

PRAKTIKUM



LARUTAN ASAM BASA
1.      TUJUAN
a.       Siswa mampu mengidentifikasi larutan asam basa dengan indikator alami
b.      Siswa mampu mengidentifikasi larutan asam basa dengan indikator lakmus
c.       Siswa mampu mengidentifikasi larutan asam basa dengan indikator universal

2.      DASAR TEORI
Asam dan basa merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya.
a.       Asam
Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion H+.
Sifat-sifat asam diantaranya adalah:
ü  Terasa masam
ü  Bersifat korosif (merusak logam, marmer, dan berbagai bahan lain)
ü  Terionisasi menghasilkan ion H+
ü  Memiliki pH < 7
ü  Memerahkan lakmus biru
Contoh senyawa yang termasuk pada asam, yaitu:
ü  HCl
ü  H2SO4
ü  CH3COOH
ü  H3PO4
b.      Basa
Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat basa diantaranya adalah:
ü  Terasa pahit
ü  Bersifat kaustik (licin seperti bersabun)
ü   Terionisasi menghasilkan ion OH-
ü  Memiliki pH > 7
ü  Membirukan lakmus merah
Contoh senyawa yang termasuk pada basa, yaitu:
ü  NaOH
ü    Ba(OH)2
ü  NH4OH
ü  KOH
Untuk mengenali sifat suatu larutan dapat diketahui dengan menggunakan indikator asam basa. Indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya perbedaan warna tersebut, indikator asam basa dapat digunakan untuk mengetahui apa suatu zat termasuk larutan asam atau larutan basa.
Menurut cara pembuatannya,  indikator itu dibagi menjadi 2 macam, yaitu indikator alami dan indikator buatan.
a.       Indikator Alami
Indikator alami yaitu indikator yang berasal dari bahan-bahan alami, dimana cara memperolehnya yaitu dengan cara mengekstrak. Prinsip indikator adalah bahan yang memberikan warna berbeda pada zat yang bersifat asam dan basa. Indikator alami yang biasa dipakai dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan,umbi-umbian, kulit buah dan dedaunan.
b.      Indikator Buatan
Indikator buatan yaitu indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia. Contohnya adalah kertas lakmus, indikator universal, larutan indikator, pH meter.
ü  Kertas lakmus
Kertas lakmus dapat menentukan suatu larutan bersifat asam basa. Lakmus merah merupakan indikator untuk larutan basa. Dan lakmus biru merupakan indikator untuk larutan asam.
ü  Indikator universal
Selain dapat mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa, indikator ini juga dapat menentukan pH dari larutan tersebut, yaitu mencocokkan perubahan warna pada kertas indikator dengan table warna indikator universal itu.
ü  Larutan Indikator
Larutan indikator buatan beserta trayek pH.
No
Indikator
Trayek pH
Perubahan Warna
 1
Fenolftaleine
8,3 – 10,0
tak berwarna ke merah
 2
Bromtimol biru
6,0 – 7,6
kuning ke biru
 3
Metil merah
4,4 – 6,2
merah ke kuning
 4
Metil jingga
3,1 – 4,4
merah ke kuning

ü  pH meter
pH meter adalah suatu alat yang dapat digunakan sebagai pengukur pH larutan. pH meter memiliki elektrode yang jika dicelupkan ke dalam larutan dapat mengukur ion hidrogen. Nilai pH larutan terdapat pada skala pH meter. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan pH meter adalah lebih akurat dibandingkan dengan indikator lain.




3.       ALAT DAN BAHAN

·         Lakmus merah
·         Lakmus biru
·         Kertas indikator universal
·         Beker glas
·         Plat tetes
·         Cawan petri
·         Lumpang dan alu
·         Pengaduk
·         Aquades
·         Larutan basa (sabun)
·         Larutan asam (cuka dan marimas)
·         Ekstrak mawar
·         Larutan garam
·         Larutan gula
·         Alkohol



4.      CARA KERJA
a.         Uji larutan asam basa dengan indikator alami (ekstrak mawar)
ü  Membuat  indikator alami : tumbuklah bunga mawar, tambahkan sedikit air kemudian ambil ekstraknya.
ü  Uji larutan:
Ambil beberapa tetes larutan  sampel, kemudian tambahkan beberapa tetes ekstrak mawar. Amati perubahan warnanya dan catat dalam  lembar pengamatan.
b.         Uji larutan asam basa dengan  kertas lakmus
ü  Letakkan  kertas lakmus merah dan  lakmus biru pada cawan.
ü  Teteskan  larutan sampel di atas kedua kertas lakmus.
ü   Amati perubahan warnanya dan catat dalam  lembar pengamatan.
c.         Uji larutan asam basa dengan  kertas indikator universal
ü  Celupkan  kertas indikator universal ke sampel.
ü  Amati perubahan warna stripnya dan cocokkan dengan tabel warna indikator universal.
ü  Baca dan catat pH nya pada lembar pengamatan

5.      HASIL PENGAMATAN
a.       Uji larutan asam basa dengan indikator alami (ekstrak mawar)
SAMPEL LARUTAN
WARNA AWAL
WARNA AKHIR































b.      Uji larutan asam basa dengan  kertas lakmus
SAMPEL LARUTAN
PERUBAHAN WARNA
SIFAT LARUTAN
LAKMUS MERAH
LAKMUS BIRU









































c.       Uji larutan asam basa dengan  kertas indikator universal
SAMPEL LARUTAN
pH
SIFAT LARUTAN




































6.      KESIMPULAN
.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................