Rabu, 21 September 2016
Senin, 13 Juni 2016
Curhat Menjadi Pengajar di Sekolah Laskar Pelangi
Saya menempuh pendidikan strata satu dalam waktu empat tahun dari mulai 2006 hingga lulus 2010. Berbekal ijazah, berkeliling kecamatan melamar dari satu sekolah yang satu ke sekolah lain. Dengan harapan membumbung tinggi, brharap ada salah satu lamaran yang diterima. Lama menanti tidak ada juga panggilan. Hingga suatu hari teman saya memberitahu adanya sekolah di sebuah laskar pelangi. Saya mendaftar bersama yuli, berdua berharap ada kesempatan. Yuli menyerah memberi saya kesempatan. Ternyata, saya diterima. Saat itu, bagi lulusan tenaga pengajar saya senang sekali walaupun diterima di sekolah laskar pelangi.
Menjalani kehidupan di laskar pelangi bersama teman-teman seperjuangan. Di tempat ini, saya bertemu dengan sosok-sosok rekan kerja yang benar-benar berharga bagi saya. Merekalah teman seperjuangan saya di laskar pelangi. Bahu membahu kami menjalankan roda pemerintahan di laskar pelangi. Sosok-sosok yang berkarakter ini mampu berjalan beriringan bersama saya untuk membangun laskar pelangi menjadi laskar sejati.
Tahun pun berganti,berlalu dan pergi. Adanya pertemuan pasti ada perpisahan. Adanya kebersamaan, tak bisa selamanya. Karena setiap individu mempunyai mimpi, doa dan takdir. Satu per satu pergi, menuju tempat pemberhentian lain yang diharapi, diingini dan mencukupi.
Hingga tak berasa, hanya tinggal aku seorang disini. Karena rasa tanggung jawab, iba serta permainan nasib yang masih mengharuskanku disini. Saat aku lelah, aku keluh kesah. Saat aku marah, aku berontak. Saat aku sedih aku menangis. Menangis sendiri menatapi hidupku yang tak kunjung berubah.
Salahkah aku iri, salahkah aku rindu pada sahabat-sahabatku yang berjuang di laskar pelangi dari awal 2011? Hingga satu per satu pergi dan hanya aku dan seorang lagi di 2016 masih bertahan di laskar pelangi.
Kadang aku berkeluh kesah pada Allah, Ya Allah kenapa takdirku masih di sini? Kenapa kawan-kawanku yang tak begitu pintar tapi bisa di sekolah wajar? Kenapa? Apa salahku? Apa aku salah pada Ibuku? Aku mengikuti kemauannya hingga aku tidak bisa berjuang untuk driku sendiri? Di laskar pelangi, Haruskah aku selalu disini? Laskar pelangi yang kuhadapi tidak seperti yang dibuat oleh penulis Andrea Hirata. Laskar pelangi yang kutempati adalah sekolah tak wajar dengan ketidakwajaran segala aspek kehidupan didalamnya.
Pemimpin yang egois, mementingkan diri sendiri. Jajaran Pengurus, yang hanya patuh pada pimpinan. Buta akan benar dan salah. Lalu aku? Aku adalah orang yang berada di tengah kebobrokan moral di laskar pelangi. Kadang aku menjerit disini. OH....................... betapa murahnya ijazahku ini. Bahkan bulananku disini berapa dibawah tukang bangunan per harinya. Betapa aku, harus memanjakan anak didikku hanya demi label lulus 100% semata. Betapa tidak, angka-angka raport bisa dibuat sesuka hati Anda pak Kepala dan jajarannya. Guru dipaksa untuk mengada-ada yang tak ada.
Sungguh??? Ironi???
Sabtu, 28 Mei 2016
KENAPA DENGAN AKREDITASI?
Akreditasi sekolah/madrasah adalah proses penilaian secara komprehensif
terhadap kelayakan satuan atau program pendidikan, yang hasilnya
diwujudkan dalam bentuk sertifikat pengakuan dan peringkat kelayakan
yang dikeluarkan oleh suatu lembaga yang mandiri dan profesional.
Penggunaan instrumen akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada SNP. Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan. Seperti dinyatakan pada pasal 1 ayat (1) bahwa SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, SNP harus dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profil kualitas sekolah/madrasah. Di dalam pasal 2 ayat (1), lingkup SNP meliputi:
Untuk memperoleh bukti terakreditasi tidaklah mudah. Ada begitu banyak dokumen baik berupa fisik dan non fisik yang harus dipersiapkan untuk menghadapi pertanyaan para asesor. Tidak semua asesor bersikap memaklumi terhadap semua yang terjadi. Jadi, hal ini tergantung kepandaian dari masing-masing sekolah untuk menghadapi para asesor tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum, akreditasi identik dengan kata manipulasi. Disadari ataupun tidak memang sudah mendarah daging bagi kami para penggelut dunia pendidikan bahwa akreditasi sama dengan manipulasi. Manipulasi dari berbagai segi. Dari yang ada menjadi ada bahkan diadakan.
Lalu, untuk apa kita mengajukan akreditasi jikalau para penggelut dunia pendidikan ternyata malah dipaksa untuk membuat suatu kebohongan publik? Lalu bagaimanakah sikap moral kita kepada para orang tua dan siswa? Haruskah tetap menutup mata demi kata "layak" atau terakreditasi?
Ironi. Dikala dunia semakin maju dan kecanggihan teknologi berkembang pesat. Justru mental pendidik dipaksa untuk bejat. Lalu siapakah yang memaksa? Pimpinan? Keadaan? Atau memang sudah menjadi taruhan demi pamor yang menawan?
Dari sisni marilah kita merenung sejenak untuk memaknai sesungguhnya apa itu akreditasi. Bahwa penilaian layak bagi sebuah sekolah tak hanya dilihat dari sertifikat bertuliskan angka ataupun huruf. Tapi, akreditasi adalah cerminan dari penggelut dunia pendidik, pemimpin maupun para anak didik dalam sekolah itu. Selembar kertas tak akan memberikan pengaruh jika masyarakat mampu menyimpulkan kelayakan sebuah sekolah dari pimpinan, pendidik maupun yang dididik.
Penggunaan instrumen akreditasi yang komprehensif dikembangkan berdasarkan standar yang mengacu pada SNP. Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang memuat kriteria minimal tentang komponen pendidikan. Seperti dinyatakan pada pasal 1 ayat (1) bahwa SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu, SNP harus dijadikan acuan guna memetakan secara utuh profil kualitas sekolah/madrasah. Di dalam pasal 2 ayat (1), lingkup SNP meliputi:
- standar isi;
- standar proses;
- standar kompetensi lulusan;
- standar pendidik dan tenaga kependidikan;
- standar sarana dan prasarana;
- standar pengelolaan;
- standar pembiayaan; dan
- standar penilaian pendidikan.
Untuk memperoleh bukti terakreditasi tidaklah mudah. Ada begitu banyak dokumen baik berupa fisik dan non fisik yang harus dipersiapkan untuk menghadapi pertanyaan para asesor. Tidak semua asesor bersikap memaklumi terhadap semua yang terjadi. Jadi, hal ini tergantung kepandaian dari masing-masing sekolah untuk menghadapi para asesor tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum, akreditasi identik dengan kata manipulasi. Disadari ataupun tidak memang sudah mendarah daging bagi kami para penggelut dunia pendidikan bahwa akreditasi sama dengan manipulasi. Manipulasi dari berbagai segi. Dari yang ada menjadi ada bahkan diadakan.
Lalu, untuk apa kita mengajukan akreditasi jikalau para penggelut dunia pendidikan ternyata malah dipaksa untuk membuat suatu kebohongan publik? Lalu bagaimanakah sikap moral kita kepada para orang tua dan siswa? Haruskah tetap menutup mata demi kata "layak" atau terakreditasi?
Ironi. Dikala dunia semakin maju dan kecanggihan teknologi berkembang pesat. Justru mental pendidik dipaksa untuk bejat. Lalu siapakah yang memaksa? Pimpinan? Keadaan? Atau memang sudah menjadi taruhan demi pamor yang menawan?
Dari sisni marilah kita merenung sejenak untuk memaknai sesungguhnya apa itu akreditasi. Bahwa penilaian layak bagi sebuah sekolah tak hanya dilihat dari sertifikat bertuliskan angka ataupun huruf. Tapi, akreditasi adalah cerminan dari penggelut dunia pendidik, pemimpin maupun para anak didik dalam sekolah itu. Selembar kertas tak akan memberikan pengaruh jika masyarakat mampu menyimpulkan kelayakan sebuah sekolah dari pimpinan, pendidik maupun yang dididik.
Senin, 29 Februari 2016
UKK DENGAN DUDI
Kamis, 25 Februari 2016 Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Kimia Industri dengan Dunia Industri akhirnya selesai diselenggarakan. Penguji berasal dari PT. Dharmapala Usaha Sukses yaitu Ir. Andry Teja. Pak Andry Teja selaku penguji benar-benar seorang yang berkompeten dibidangnya. Sikapnya mencerminkan seseorang yang sudah mengalami asam manis kehidupan di dunia industri. Salut untuk beliau karena mau meluangkan waktu untuk sekolah kami yang kecil.
Hari itu, empat anak yang di uji yaitu Kholi, Okti, Syafiq dan Zaenur. Mereka adalah anak-anak pilihan yang menurut saya terbaik untuk praktik dan teori UKK. Alhamdulilah mereka memang melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin yang mereka bisa. Terima kasih untuk kalian berempat.
Salut juga untuk teman-teman XII KI yang setia menunggu keempat temannya UKK dengan DUDI hingga pulang jam 8 malam. Terima kasih untuk anak-anak XII yang mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan motivasi dan bimbingan dari Pak Andry Teja mengenai dunia industri. Terima kasih juga untuk Pak Andry Teja atas ilmunya serta terima kasih untuk semua pihak yang membantu penyelenggaraan UKK ini.
Foto bersama XII KI, Rekan Guru dan Pak Andry Teja
Bersama kalian semua, saya mendapatkan banyak momentum asam, manis, pedas yang memberi warna bagi kehidupan saya.
Hari itu, empat anak yang di uji yaitu Kholi, Okti, Syafiq dan Zaenur. Mereka adalah anak-anak pilihan yang menurut saya terbaik untuk praktik dan teori UKK. Alhamdulilah mereka memang melakukan segala sesuatunya sebaik mungkin yang mereka bisa. Terima kasih untuk kalian berempat.
Salut juga untuk teman-teman XII KI yang setia menunggu keempat temannya UKK dengan DUDI hingga pulang jam 8 malam. Terima kasih untuk anak-anak XII yang mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan motivasi dan bimbingan dari Pak Andry Teja mengenai dunia industri. Terima kasih juga untuk Pak Andry Teja atas ilmunya serta terima kasih untuk semua pihak yang membantu penyelenggaraan UKK ini.
Foto bersama XII KI, Rekan Guru dan Pak Andry Teja
Bersama kalian semua, saya mendapatkan banyak momentum asam, manis, pedas yang memberi warna bagi kehidupan saya.
Senin, 22 Februari 2016
Ujian Kompetensi Keahlian SMK MIFTAHUL HUDA RAWALO Jurusan Kimia Industri
Alhamdulillah, penyelenggaraan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) Kimia Industri untuk angkatan pertama telah dilaksanakan. Saya beserta rekan guru produktif kimia industri (Pak Anas dan Bu Whiny) harus bekerja keras selama satu minggu menguji siswa-siswi kami dari tanggal 15 Februari s.d. 20 Februari 2016. Mulai dari pukul 08.00 s.d. selesai. Hari pertama, sungguh hari paling melelahkan. Segala sesuatunya butuh persiapan mulai dari pemenuhan peralatan hingga pemasangan alat untuk praktikum. Untungnya ada Mas Fitron dan Mas Amin yang bisa diandalkan untuk membantu Pak Anas merangkai peralatan untuk pemanasan. Mba Emil sama Mba Dwi malah harus ketabrak motor gara-gara membeli kelapa. Dari keempat siswa, hanya satu anak yang VCO nya jernih, lainnya sedikit kuning. Hem...... gurunya pun jadi ikut bertanya.
Rencananya pembuatan VCO dan Sabun Transparan mau dilaksanakan dalam satu hari saja. Ternyata tidak bisa. Jadi kloter pertama, harus melanjutkan praktek di hari kedua. Pokoknya satu kata untuk UKK hari pertama "Luar Biasa" untuk segalanya. Luar biasa persiapannya, luar biasa anak-anaknya dan luar biasa pulangnya sampai pukul 18.00 WIB. Pulang ke rumah sudah ditunggu misua yang kelaparan minta disiapin makan. (Ha ha ha)
Hari kedua, kelompok bunga soalnya cewe semua anggotanya (Kholi, Eroh, Laila, dan Mafiyah). Kelompok paling penurut, mudah diarahkan, tidak banyak bicara tapi banyak bekerja. Hasil VCO hari ini pun masih kuning jernih. Hari ini, Kami bertiga (Saya, Pak Anas dan Bu Whiny) harus membimbing secara ekstra. Karena berarti ada dua kelompok dengan praktikum berbeda. Kloter pertama membuat sabun, kloter kedua membuat VCO. Tapi, alhamdulillah karena sudah hari kedua semuanya terkendali dan terlaksana sesuai rencana.
Hari ketiga, pengujinya kurang mood karena kelompok ketiga sangat istimewa dalam tanda kutip. Ngeyel, main perintah teman, mainan Hp pula sampai harus diingatkan berulang kali. Pokoknya paling tidak semangat.
Hari keempat, sudah mulai terbiasa gurunya. Kami sudah bisa mengkondisikan siswa, mengarahkan praktikum, serta hitungannya. Ditambah lagi kelompok ini (Syafiq, Sarwono, Mila dan Okti) anak-anaknya cekatan, pintar, penurut dan super bersih. Samapi Bu Whiny bilang ini kloter paling bersih dan rapi sudah anak-anaknya pintar lagi.
Hari Kelima, kloter terakhir dengan zaenur, Wahyu dan Umi. Lumayan santai karena kloter ini sudah banyak bertanya dengan temannya. Gurunya pun sudah terbiasa. Bisa leluasa main ke tetangga sebelah (Jurusan Multimedia), sempet goreng keripik mlinjo buat dianter ke tetangga sebelah tapi tetangga kampus 2 jadi iri xixixixiixi. Yang paling membuat hati senang, para penguji bisa pulang lebih awal. Pukul 17.00 WIB jadi lebih awal daripada pukul 18.00 hahaha.......
Hari Keenam, menyelesaikan pembuatan VCO untuk kloter kelima (Zaenur, Wahyu dan Umi). Minum es klamud seger sambil berbagi dengan tetangga sebelah (Jurusan Multimedia). Pulangnya pukul 16.00 itupun demi Bu Siska yang minta ditemeni soalnya Multimedia bakalan sampai malam.
Tugas yang menanti selanjutnya adalah menyelesaikan penilaian UKK sambil menunggu hasil presentasi dan laporan siswa. Untuk Kegiatan UKK bersama DUDI akan dilaksanakan pada Kamis, 25 Februari 2016. Semangat...
Ini beberapa foto kegiatan UKK Kimia Industri 2016
Hasil UKK Berupa Sabun Transparan
Klamud Spesial hari Sabtu
Selasa, 26 Januari 2016
CURHAT KARSO "KARTU SOAL"
Hari ini, di ruang Guru bersama rekan kerja. Menyelesaikan berbagai tugas seperti membuat soal ujian sekolah, menyiapkan instrumen verifikasi ujian praktek kejuruan, dan ada pula yang sekedar duduk manis mengobrol bersama kawan. Tapi, aku sedang sibuk banyak urusan. Hahaha......... Tapi masih sempet curhat di media sosial. Tak apalah, sekedar pelepas penat.
Kartu soal sudah punya gambaran, kumpulan soal pun sudah ada. Tinggal otak mulai bekerja, memerintah si tangan, mata dan organ lainnya untuk memanifestasikan apa yang sudah terbaca di otak. Tapi, dasar lagi bad mood ya seperti inilah. Yang ada cuma nulis-nulis di media hohoho.....
Oke....... sudah. Ayo tutup media sosialnya, kita kembali menyelesaikan kartu soal kita. Selanjutnya untuk urusan dapur, anak, rumah tangga dan misua kita selesaikan jika sudah berada di istana tercinta (RUMAH).
Kartu soal sudah punya gambaran, kumpulan soal pun sudah ada. Tinggal otak mulai bekerja, memerintah si tangan, mata dan organ lainnya untuk memanifestasikan apa yang sudah terbaca di otak. Tapi, dasar lagi bad mood ya seperti inilah. Yang ada cuma nulis-nulis di media hohoho.....
Oke....... sudah. Ayo tutup media sosialnya, kita kembali menyelesaikan kartu soal kita. Selanjutnya untuk urusan dapur, anak, rumah tangga dan misua kita selesaikan jika sudah berada di istana tercinta (RUMAH).
Senin, 25 Januari 2016
REAKSI KATALITIK
Penambahan katalis pada suatu reaksi
akan berakibat bertambahnya laju reaksi. Katalis sangat berfungsi untuk
efisiensi proses kimia dan menurunkan semua biaya pembuatan. Telah dilakukan proses pemcarian katalis yang
paling baik namun sampai saat ini mekanisme sebagian besar katalis belum dapat
dimengerti,
Perlu kita pahami
bahwa katalis tak mempengaruhi secara langsung reaksi secara thermodinamika.
Katalis berfungsi untuk mempercepat tercapainya kesetimbangan reaksi. Sebagai
contoh adalah reaksi Haber Bosch :
N2 + 3H2 =
2NH3
Dengan diberinya katalis tak akan mengubah konstanta kesetimbangan
reaksi, dengan adanya katalis maka pada 450oC reaksi akan berjalan
dengan baik dan spontan serta ekonomis. Katalis dapat menurunkan
energi activasi suatu reaksi dengan perbedaan energy.
Lawan dari katalis adalah inhibitor atau racun
katalis. Penambahan racun
katalis atau inhibitor akan berakibat menurunnya laju reaksi.
I. KATALIS HOMOGEN
Katalis
ini mempunyai kesamaan phase dengan reaktan dan
persentuhannnya tak mempengaruhi laju reaksi, keaddaan yang demikian
disebut katalis homogen. Sebagai contoh :
Reaksi phase gas
CO + ½ O2 à CO2
Dengan adanya katalis NO2 maka
prosesnya menjadi
CO + NO2 à
CO2 + NO
NO + ½ O2 à
NO2
-----------------------------------------------
CO2 + ½ O2 à
CO2
Iodin uap juga dikenal sebagai katalis sejumlah reaksi pirolisis zat
organik, dekomposisi asetaldehid sebagai reaksi berantai dengan proses sebagai
berikut :
k1
I2 == 2
I-
k2
k3
I- + CH3CHO à CH3CO - +
HI
k4
CH3CO- à CH3
+ CO
k5
I2 + CH3 à CH3I +
I-
k6
HI
+ CH3à CH4 - +
I-
k7
HI
+ CH3Ià CH4 - +
I2
Sehingga
diperoleh laju reaksi dengan pendekatan steady state dari intermediet adalah
- d(CH3CHO)/dt =
k [I2]1/2[CH3CHO]
Mekanisme ini
dapat dibandingkan mekanisme reaksi
tanpa katalis, katalis iodin diperoleh kembali diakhir reaksi.
II.KATALIS ASAM BASA
Sebagian besar reaksi katalis homogen adalah asam basa,
seperti halnya reaksi hidrolisis dari ester atau mutarotasi glukosa.
Dengan
menganggap S adlah suatu subtrat denga suatu reaksi asam basa. Sedang asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah :
HA + H2O à H3O+ + A-
A-
+ H2O à
HA + OH-
Maka laju reaksi
katalitik adalah:
r = kkat [S]
di mana kkat = ko + kH [H3O] + kOH [OH]
+ kHA [HA] +
kA [A] dan k0 adalah laju tanpa katalis
sedang yang lain adalah laju dengan katalis sesuai dengan zatnya masing –
masing
III. KATALIS HETEROGEN
Sebagian
besar reaksi antara daua phase misalnya pada interface dari gas – padat atau
gas–cair, biasanya yang bertindak sebagai katalis adalah yang lebih padat,
karenanya luas permukaan dari padatan
harus benar – benar diperhatikan. Beberapa contoh yang dilakukan oleh dunia
industri lain katalis akan menghasilkan lain produk :
- Dekomposisi organik
C2H5OH (Al2O3 , 300oC
) à
C2H4 + H2O
C2H5OH (Cu , 300oC ) à CH3CHO + H2O
- Dehidrogenasi
C4H8 (Al2O3, Cr2O3 ) à
CH2=CHCH=CH2
+ H2
Ethyl Benzene (Fe2O3, 650oC)
à Styrene
+ H2
- Hidrasi hidrokarbon takjenuh
Dengan adsorben asam posforat
dan katalis celite maka
C2H4 + H2O
(300oC ) à
C2H5O H
- Hidroclorinasi
Vinil clorida dibuat dengan
katalis merkuriclorida dan arang dari
reaksi
CHºCH
+ HCl (200oC) à CH2=CHCl
Sebagian besar proses katalitik industri terjadi pada
interface gas – padat. Mekanismenya berdasar pada teori yang dipostulatkan
Langmuir pada tahun 1916, yaitu :
1. Gerakan molekul gas kepermukaan
berlangsung dengan konveksi atau difusi
2. Adsorpsi reaktan, dengan ikatan kimia yang
kuat (kemisorpsi). Pada banyak kasus di awali dulu dengan ikatan fisika
3.
Reaksi antar molekul yang
diadsorpsi
4.
Desorpsi produk
5. Meninggalkan permukaan dengan konveksi
atau difusi
IV. KATALIS ENZIM
Enzim
adalah katalis biologi yang aktiv dalam kehidupan, yang sifat – sifat
kinetikanya sama dengan katalis heterogen atau seringkali dikatakan
mikroheterogen katalis
Suatu
contoh yang sangat menarik dan khas adalah urease yang merupakan katalis
terbaik bagi urea untuk dikonversi ke amonia dan karbon dioksida
CO(NH2)2 + H2O à 2 NH3 + CO2
Urease
Enzim hanya dikenal untuk satu proses yang sfesifik, namun kinetikanya
cukup sulit karena enzim tak mudah didapatkan, artinya mekanismenya sangatlah komplek.
Mekanisme
reksi enzimatis adalah sebagai berikut :
Suatu substrat S dikatalis dengan enzim
E, mula – mula terbentuk
komplek subtrat – enzim, yang akhirnya
akan kembali terpisah dan terbentuk produk, dengan gambaran mekanisme
k1
E + S
==== ES 1
k2
k2
E
S ==== Produk +
E 2
Michaelis – Menten telah menerangkan pengaruh
konsentrasi subtrat pada laju reaksi. E dan S adalah konsentrasi mula – mula
enzim dan subtrat, ES adalalah konsentrasi komplek enzim – subtrat, sedang
konsentrasi enzim bebas adalah E – ES, konsentrasi subtrat senantiasa lebih besar
dari enzim, karenanya konsentrasinya tak berubah. Maka konstanta kesetimbangannya adalah
K = ({ E
- ES } S)
/ ( ES )
Atau
ES = (
E S) /
(K + S)
Bila asumsinya reaksi 2 sangat
lambat, maka
n
= k2 ( ES)
= k2 ( E )( S) /
(Km + S)
reaksi maksimum jika semua enzim
membentuk komplek ES, yaitu ketika konsentrasi ES sama dengan konsentrasi mula
– mula E, maka pada kondisi ini laju reaksi menjadi :
nmak = k2 ( E)
masukkan
kembali ke persamaan sebelumnya , menjadi
n = nmak ( S) /
(Km + S)
Km adalah konstanta Michaelis.
Lineweaver
dan Burk merubah persamaan diatas menjadi persamaan linear yaitu
I/n = 1/nmak + (Km ) /nmak ( S)
Dengan menggambar I/n versus
1/S akan diperoleh garis yang lurus dengan slope (Km ) /nmak dan
intersep 1/nmak
1/n
(Km ) /nmak
}1/nmak
1/S
Langganan:
Postingan (Atom)